Saturday, March 28, 2009

Tadi siang waktu lagi nunggu jam masuk abis ishoma PLKH, Saya, Ntie, dan Hence duduk2 didepan kantin FHS
Eh tiba-tiba saya melihat sesosok pria yang tak lain adalah Pembimbing saya! gehehehehe
refleks beliau menunjuk saya dari kejauhan dan senyum manis sekali yang di
kepala saya berubah menjadi sederet kata2 "Eeeh elu! mahasiswi sarap yang ga ngadep2 saya, bimbingan macam apa kamu nak?!" (hal fiktif yang muncul karena perasaan bersalah karena ga pernah ngadep beliau selama nyaris dua bulan)

pas jam pulang PLKH, waktu lagi nyamperin Aryo di Parkiran ehhh Papasaaan sama Beliau..hihiihhiii dasar enggak tau dirii bener saya jadi mahasiswa, masa pembimbingnya yang nanyain "ayooo, mana skripsinya?! yang laen udah mau selesai" (yang lain disini mungkiiin menurut saya mahasiswa2 bimbinganbeliau di program notariat yang waktu itu barengan sama saya menghadap). dan dengan sangat tidak bertanggung jawabnya saya ngeles menyalahkan bahan yang susah didapat, ckckckck PARAAAH....


Oh SH*T, kenapa penyakit jiwa saya kambuh disaat seharusnya saya FOKUS pada skripsi...?!!

Siaaal...saya kehilangan motivasi mengerjakan skripsi, mengalami penurunan semangat, kekosongan jiwa yang parah, daaaan... kebiasaan nunda-nunda pekerjaan ini semakin PARAH...

Oh, Come On Ivana!!! Lo mau lulus kapaaan???!!
sial.sial.sial...

YA ALLOH, Kuatkan hati saya, gerakkan tangan saya, terangkan Pikiran saya
Amieeen




Orang sakit jiwa,
-Iv-

Tragedi Situ Gintung

Kemaren sore pulang dari PLKH saya nggak sengaja liat berita tentang situ gintung

Mendadak speechless saya, apalagi kan saya gampaang banget terharu..
liat ada ibu-ibu nangis karena pas air bah ada Bayi masih kecil banget mau diselametin sama dia tapi terlepas dari tangannya..

sampe sekarang beritanya terus diupdate, jumlah korban meninggal yang terus bertambah, cerita-cerita mereka yang kehilangan keluarganya, pacar, calon istri, calon suami, dan orang-orang terdekatnya, ditambah dengan gambar2 yang bikin hati saya makin ga karuan.

sediiih sekaliii...
doa-doanya cukup dalam hati saya aja
*sigh*

Mudah-mudahan ada hikmah yang bisa diambil

Rencana ALLAH selalu INDAH


Sincerely,
-Me-

Wednesday, March 18, 2009

Awaaaard....


Beberapa hari lalu dapet Award dari si Ayas niiih...(Ayas adalah pacar sahabat saya, eh..uupps...mantan..eehh..plus merangkap sahabatnya sahabat saya Gehehehehehhe^^)

Belom sempet di check, eh pas maen ke Blognya Yolis (Sahabat saya,-Mantan- Pacar nya Ayas, merangkap sahabat juga Heheheheheehh) nampang juga tuh nama saya dapet Award disono...Hihihihii emang dasar mereka sehati yah..Jodoh kalii Hihihihhii



Thanks for both of ya.. :)

dan sesuai dengan petunjuk pemberian award, maka saya melanjutkan pemberian Award kepada:
1. Abina gebriiin my Lovely cousin
2. Rizky Kurnia Eka Putra, Nyamuk jelek yang bilang saya pengkhayal..ih paraah ih nih orang!! tp gpp lah, saya kasih award buat kebaikan2nya selama ini kepada saya he he he
3. Difaaa a.k.a Farah Proboarsi, gadis kecil manis yang baik hati dan luguu hehehe...
4. Arunii..hehehe..baru sih nemu blognya, tapi gpp lah yaa.. :)
5. Ka Ferdian alias yayan alias kakek jelek, buat kontribusinya selama ini jadi tutor walopun dengan setengah hati :p

diluar yang main di blogger:
1. Rafaku

Hemm... udah yah, kurang dari tujuh sih memang, tapi gpp lah ya??
kan saya ini yg mau kasi award, jadi suka2 dooong mau ngasi berapa dan kesiapa aja..hehehehehehhe

awardnya bisa di ambil disini

berikut pesan dari yang ngasih award:
1. Put the logo on your blog
2. Add a link to the person who awarded you
3. Nominate at least 7 other blogs
4. Add links to those blogs on yours
5. Leave a message for your nominees on their blog

NB:

1.Ini bukan arisan berantai atau mlm dan sejenisnya jadi boleh diedit
2. Pasang awardnya ya
3. Buat yang belum kebagian award, jangan patah semangat teruslah berkarya dan bersemangat

Saturday, March 14, 2009

-Nggak tau ini mau dikasih title apaan-

Aku nggak pernah ngerti
Kenapa sekarang semuanya harus seringkali seperti ini
Ada ruang diam yang nggak bisa diselesaikan dengan diskusi lagi
Lagi lagi dan lagi..
Kejadian ini selalu berulang

Sibuk didunia sendiri-sendiri

Kamu pernah nggak sih berpikir bahwa ada saatnya aku lelah berusaha buat mengerti?
Ada saatnya aku ingin dimengerti.
Ada saatnya aku ingin diyakinkan bahwa jalan kita masih sama,
Dengan kamu masih tetap ada disamping aku, menggandeng tangan ini
...Atau...
Mungkin kalau aku takkan pernah merasa, okelah aku terima, tolong bisikkan petunjuk arahnya saja.
Agar kamu dan aku sampai di tujuan kita

Sebelum aku lupa bahwa ada kamu,
Sebelum aku terbiasa tanpa kamu,

Bukan karena aku tidak bisa tanpa kamu, tapi aku tidak mau..
atau belum mau tanpa kamu

Wednesday, March 11, 2009

Suatu Sore

Senin sore, saya,Mama dan Papa ke PTC, niat awalnya cuma mau ke penjahit langganan aja, tapi setelah sampai disana jadi berkembang kemana2. Sampai akhirnya saya inget buat beli buku Undang-undang yang diperluin buat PLKH saya, maka melangkahlah kaki-kaki kami ke Toko buku yang ada di lantai paling atas.

Saya menghabiskan beberapa menit buat mengelilingi toko itu, mencari2 apalagi yang saya butuhkan selain undang-undang itu. Setelah agak lama, akhirnya belanjaan saya bertambah dengan beberapa item tambahan, dan saya pun langsung berdiri si antrean kasir, tiba-tiba mama mendekat dan berbisik dikuping saya "kasihan yah, orang itu duitnya logam semua" kemudian mama menjauh dari saya dan menghampiri papa, saya yang masih belum ngeh dengan apa yang dibisikkan mama masih bengong2 aja, didepan antrean saya ada 2 orang bapak2 yang mengantre, bapak yang pertama botak dan nyolot karena credit cardnya macet dan ga bisa melakukan transaksi, sampai akhirnya si bapak memutuskan buat ninggalin sementara credit card dan belanjaannya buat sholat maghrib dulu di musholla dan berjanji bakalan kembali lagi, selesai itu mbak-mbak kasirnya lanjut melayani bapak2 selanjutnya yang sebelumnya keliatan kewalahan ngadepin anak2nya,

Tiba-tiba pandangan mata saya nggak sengaja tertuju ke tangan bapak itu, dia menggenggam sekantung plastik bening berisikan lembaran-lembaran uang seribuan, tumpukan uang logam, dan dompet2 plastik yang biasanya digratisin dari toko emas disembunyikan di belakang badannya, mendadak hati saya nggak enak, saya perhatikan bapak itu, kaki-kakinya kering dan kuku-kukunya kotor, ada 3anak kecil yang bersamanya 2orang anak perempuan dan satu laki-laki, ketiganya rambutnya merah dah kering terpanggang matahari, anak perempuan yang keliatannya paling besar merengek2 nanya tipe-ex nya dimana,saya lihat mereka membeli pensil warna dan buku gambar, anak laki2nya merengek2 minta dibelikan buku lain lagi, tapi ditolak bapak nya dan meminta anak2nya jangan terlalu "rakus",hati saya jadi semakin nggak karuan, ditambah ketika si bapak bertanya kepada mbak-mbak kasirnya berapa jumlah belanjaan mereka, si mbak kasir menjawab 44ribu sekian ratus rupiah, si bapak tampak kelabakan merogoh dompetnya, mengeluarkan dua lembar sepuluh ribuan lusuh dan beberapa lembar lima ribuan dan lanjut bertanya berapa kurangnya lalu ditambahkan uang dari plastik genggaman tangannya. Hati saya semakin mencelos.

Saya merasa disentil Tuhan, minggu-minggu lalu betapa banyaknya saya menghabiskan uang buat hal-hal yang sebetulnya bisa lebih ditekan, lupa bersyukur, lupa merasa cukup, lupa mendekat pada mereka yang lemah.

Keluarga kecil itu, yang ternyata Papa kenal sang bapak, Papa bilang temen kuliah Papa dulu, tapi nggak selesai, Papa bilang dulu pernah liat di perempatan jalan dia jualan koran di lampu merah.

Mata saya terus mengikuti keluarga itu keluar dari toko buku, memperhatikan betapa anak2 itu berdandan rapi untuk berbelanja ditoko buku, mungkin memakai baju2 terbaik mereka, memperhatikan langkah2 dan loncatan2 kegirangan mereka.

Betapa nilai 44ribu membuat seorang bapak kelabakan, tapi nilai itu setara dengan kebahagiaan anak2 itu, bahkan mungkin mereka harus menabung dan menunggu berbulan2 untuk memberanikan diri melangkah ke toko buku.
Dan betapa timpangnya ketika dibandingkan seringkalinya uang senilai yang sama untuk saya hanya ditukar dengan hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting dan cenderung nggak berguna.

Tuhan, semoga saya terus diingatkan ketika saya melupakan saudara2 yang hidup dalam keadaan pas-pasan dan kekurangan. Amien.



Sincerely me,
-Ivana Safwan-

Sunday, March 1, 2009

Akhirrnyaaaa...

Lama juga saya tidak meng-update blog ini
Selain karena saya gerah karena mendadak punya banyak kesamaan-mirip2-nyerempet dahsyat- dengan blog seseorang (yang sudah barang tentu saya lebih dulu cerita2) jadi saya beri sedikit ruang kepada nya untuk berkreasi.
Alasan lain berhentinya saya meng-update sementara waktu adalah karena pada waktu itu saya terjangkit emosional parah akibat kedodolan Koordinasi antara dosen2 saya PLUS apes nya saya yang mengakibatkan saya terjebak dalam kondisi buruk yang akhirnya berdampak pada kesehatan jiwa saya menjadi didera Shock tingkat tinggi. dan saya, mulai ingin mengurangi posting-an yang nggak ngenakin semacam itu.

masih banyak siih alasan2 kenapa saya nggak sempet memposting, tapi udah ga penting lah kenapa2nya,

Hoaaahm *Yawning*

ngantuuk, besok aja deh ngeblog yg lainnya..
mo bobo dulu..


Good Night...
*Ivana Safwan*