Sunday, January 31, 2010

Am i move on or i'm just run away?

Saya terdiam dan terpaku beberapa saat ketika saya disodori pertanyaan "move on or run away?" ketika saya memasang status FB dan seorang teman merespon dengan kalimat yang demikian.

Am i move on?? or i'm just run away??

Saya jadi bertanya pada diri sendiri: apakah saya terlihat seperti orang yang suka lari dari kenyataan? atau saya terlihat seperti orang yang suka mencari pelarian dari masalah-masalah saya?

Dalam status Fb saya, yang saya maksud adalah tentang hati, ya ya ya..cinta melulu..
sampai bosan saya harus menulis disini tentang ini, tapi memang harus saya akui, saya gampang sekali terpengaruh sama hal-hal yang begini.

Pasca patah hati terakhir saya, saya sudah melalui tiga bulan dengan berusaha menyembuhkan luka-luka saya SENDIRI! maksud saya, saya tidak memanfaatkan atau sesegera mungkin memasukkan orang baru dalam hidup saya agar saya tidak merasa sakit. Bukan karena saya tidak punya pilihan, beberapa hari pasca putus pun ada tawaran untuk menyembuhkan, bukan satu, tapi dua tawaran (tolong catat disini saya tidak bermaksud untuk sombong)

See? kalau saya mau, mungkin bisa aja waktu itu saya terima salah satunya buat pelarian saya.
catat: PELARIAN. Tapi toh saya nggak memilih untuk melakukannya, karena detik itu saya sadar keadaan diri saya, saya sadar keberadaan oknum-oknum yang menawarkan pengobatan itu nggak akan memperbaiki keadaan saya, tapi justru akan menyakiti saya lebih lama lagi.
dan terlebih saya sadar belum tentu mereka obat yang saya butuhkan untuk sakit saya.

Seperti umumnya luka, butuh waktu dan proses untuk mengeringkan dan menyembuhkannya, tidak pernah instan. Begitu juga luka hati saya, saya butuh waktu untuk menyembuhkannya.


Seperti anak kecil yang terluka ketika jatuh dari berlari, mereka akan menangis, menangisi rasa sakit yang berasal dari lukanya, bukan penyebab lukanya, tapi setelah itu, mereka akan dengan gampangnya tertawa dan ceria walaupun luka itu belum sepenuhnya kering, dan kembali berlari.


I'm not run away, i'm move on

Walaupun saya belum yakin diri saya masih mampu berlari seperti anak-anak kecil yang pernah terluka itu karena jatuh berulang kali dan terluka membuat saya takut berlari, tapi saya sudah melangkah, saya meninggalkan kenangan manis dan pahit itu dibelakang, tidak ingin saya ratapi, tidak juga menyalahkan apapun yang terjadi, sesekali saya akan menoleh ke belakang, berkaca pada pengalaman, dan saya sudah bisa menertawakan semuanya :)

Saya melangkah, mungkin saya akan belajar berlari kembali, atau menunggu orang yang mau menggendong saya dan membawa saya berlari, orang yang akan menjaga langkahnya dengan hati-hati agar saya tidak merasakan sakit itu lagi :) *setidaknya kalaupun terjatuh, paling tidak saya tidak sendiri ;p*



Love,
-Eve-

0 komentar:

Post a Comment